Sabtu, 05 November 2016




Allahumma’shalli ‘ala Muhammad wa’ala ali Muhammad

Semoga sholawat itu terus berlanjut untuk istri, anak, keluarga, sahabat beliau.
Perempuan terhormat itu bernama Khadijah binti Khuwalid ibn Asad ibn Abdul Uzza ibn Qushai ibn Kilab. Tidak hanya terhormat Khadijah yang berasal dari keluarga Qushai yang kaya ini juga bijaksana lagi cerdas. Laki-laki dari kaumnya berlomba-lomba untuk menjadi pendamping hidupnya. Namun, Allah Subhanahu wa ta’ala tidak memperkenankan hal itu terjadi karena sosok teladanlah yang berhak bersamanya hingga ajal memisahkan.

Mendengar seorang pria yang sangat jujur perkataannya, selalu menjalankan amanah serta berakhlak mulia membuat Khadijah tertarik untuk mempekerjakannya. Khadijah dengan kebijaksanaannya mengutus seseorang untuk menemui pria tersebut dan menawarkan pekerjaan kepadanya. Orang berakhlak mulia itu “Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam” menerima tawaran ini dan menjual barang dagangan milik Khadijah ke negeri Syam bersama Maisarah budak lelaki milik Khadijah.
Selama berdagang Maisarah melihat tanda-tanda kenabian “Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam” dan menceritakan hal tersebut kepada Khadijah. Maisarah melihat adanya dua malaikat yang selalu melindungi nabi “Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam” dari panas terik matahari. Tidak hanya itu keuntungan yang diperoleh Khadijah juga bertambah belipat-lipat setelah mempekerjakan “Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam” Allahumma shalli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad.

Melihat fenomena ini Khadijah lalu bertanya pada Waraqah ibn Naufal. Waraqah ibn Naufal mengatakan bahwa “Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam” adalah nabi umat ini. Hingga Khadijah meminang “Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam” untuk bersedia menjadi sumaninya.
Begitu rendah hatinya “Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam” dengan berkata “ayahmu adalah orang yang kaya raya, mana mungkin ia menerima pinanganku kepadamu. Hingga akhirnya “Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam” pun menikah dengan Khadijah. Perlu diketahui bahwa sebelum menikahi “Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam” Khadijah berstatus janda. Khadijah telah menikah dua kali yaitu dengan Atiq ibn A’id Al-Mahzumi dan Abu Halah ibn Nibasy at Tamimi.


Pada saat menikah dengan “Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam” Khadija berumur 40 tahun. Bersama Khadijah Nabi “Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam” diberi karunia oleh Allah Subhanahu wa ta’ala anak laki-laki bernama Qasim dan Abdullah juga empat putri bernama Zainab, Ruqayyah, Ummu Kultsum, dan Fatimah. Pernikahan yang bertahan hingga Khadijah meninggal dunia ini memberikan banyak sekali pelajaran bagi kita. Salah satunya sebagaimana yang sudah akrab kita dengar “wanita yang baik untuk laki-laki yang baik”. Hingga kita bisa mencerminkan diri kita, apakah kita sudah siap untuk mendapatkan wanita atau pria terbaik? Mari persiapkan diri kita.

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Recent comments

Popular Posts

Popular Posts

Recent Posts

Text Widget