Allahumma’shalli ‘ala Muhammad wa’ala ali Muhammad
Semoga sholawat itu terus berlanjut untuk istri, anak,
keluarga, sahabat beliau.
Perempuan terhormat itu bernama Khadijah binti Khuwalid ibn
Asad ibn Abdul Uzza ibn Qushai ibn Kilab. Tidak hanya terhormat Khadijah yang
berasal dari keluarga Qushai yang kaya ini juga bijaksana lagi cerdas. Laki-laki
dari kaumnya berlomba-lomba untuk menjadi pendamping hidupnya. Namun, Allah
Subhanahu wa ta’ala tidak memperkenankan hal itu terjadi karena sosok
teladanlah yang berhak bersamanya hingga ajal memisahkan.
Mendengar seorang pria yang sangat jujur perkataannya, selalu
menjalankan amanah serta berakhlak mulia membuat Khadijah tertarik untuk
mempekerjakannya. Khadijah dengan kebijaksanaannya mengutus seseorang untuk
menemui pria tersebut dan menawarkan pekerjaan kepadanya. Orang berakhlak mulia
itu “Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam” menerima tawaran ini dan menjual
barang dagangan milik Khadijah ke negeri Syam bersama Maisarah budak lelaki
milik Khadijah.
Selama berdagang Maisarah melihat tanda-tanda kenabian “Muhammad
Shallallahu ‘alaihi wa sallam” dan menceritakan hal tersebut kepada Khadijah.
Maisarah melihat adanya dua malaikat yang selalu melindungi nabi “Muhammad
Shallallahu ‘alaihi wa sallam” dari panas terik matahari. Tidak hanya itu
keuntungan yang diperoleh Khadijah juga bertambah belipat-lipat setelah
mempekerjakan “Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam” Allahumma shalli ‘ala Muhammad
wa ‘ala ali Muhammad.
Melihat fenomena ini Khadijah lalu bertanya pada Waraqah ibn
Naufal. Waraqah ibn Naufal mengatakan bahwa “Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa
sallam” adalah nabi umat ini. Hingga Khadijah meminang “Muhammad Shallallahu ‘alaihi
wa sallam” untuk bersedia menjadi sumaninya.
Begitu rendah hatinya “Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa
sallam” dengan berkata “ayahmu adalah orang yang kaya raya, mana mungkin ia
menerima pinanganku kepadamu. Hingga akhirnya “Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa
sallam” pun menikah dengan Khadijah. Perlu diketahui bahwa sebelum menikahi “Muhammad
Shallallahu ‘alaihi wa sallam” Khadijah berstatus janda. Khadijah telah menikah
dua kali yaitu dengan Atiq ibn A’id Al-Mahzumi dan Abu Halah ibn Nibasy at
Tamimi.
Pada saat menikah dengan “Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa
sallam” Khadija berumur 40 tahun. Bersama Khadijah Nabi “Muhammad Shallallahu ‘alaihi
wa sallam” diberi karunia oleh Allah Subhanahu wa ta’ala anak laki-laki bernama
Qasim dan Abdullah juga empat putri bernama Zainab, Ruqayyah, Ummu Kultsum, dan
Fatimah. Pernikahan yang bertahan hingga Khadijah meninggal dunia ini
memberikan banyak sekali pelajaran bagi kita. Salah satunya sebagaimana yang
sudah akrab kita dengar “wanita yang baik untuk laki-laki yang baik”. Hingga
kita bisa mencerminkan diri kita, apakah kita sudah siap untuk mendapatkan
wanita atau pria terbaik? Mari persiapkan diri kita.
0 komentar:
Posting Komentar