Senin, 31 Oktober 2016

Allahumma shalli ‘ala Muhammad wa’ala ali Muhammad


     Cahaya keislaman bisa kita rasakan pada saat ini tidak lain dan tidak bukan merupakan perubahan yang dibawa oleh manusia terindah yang pernah Allah Subhanahu wa Ta’ala turunkan dimuka bumi ini. Tidak ada makhluk yang lebih baik, lebih bijaksana, lebih tegas, ataupun sifat baik lainnya melebihi indahnya sifat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Maka pada dirinyalah kita hendak bercermin demi membuktikan cinta kita pada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam. Berikut 5 karakter dari 22 karakter yang saya temukan dari bacaan saya mengenai kepribadian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.’
  • Bersahaja dalam makanan
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam  sangat sederhana dalam mengatasi masalah perut. Sebagaimana Anas Radiallahu’anhu menuturkan sesungguhnya Rasulullahu Shallallahu’alaihi wa sallam dalam sarapan dan makan malamnya tidak pernah memadukan roti dengan daging kecuali bila sedang menjamu tamu.

  • Bersahaja dalam memilih pembaringan

Aisyah Radiallahu’anhu mengatakan “Alas baring Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallamhanya berupa kulit binatang yang berisi serabut pelepah kurma”.
  • Rendah Hati

Meskipun tidak ada manusia yang paling dicintai oleh para sahabat, mereka tidak pernah berdiri untuk memberikan penghormatan sewaktu melihat beliau lewat. Pasalnya, mereka sangatlah paham bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak menyukai penghormatan yang berlebihan terhadap dirinya.
  • Akhlak Rasulllah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam berbagai kesempatan

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam senantiasa mengarahkan wajah dan pembicaraan beliau kepada lawan bicaranya. Hal ini dilakukan untuk melunakkan hati lawan bicaranya. Tidak hanya itu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bukanlah seseorang yang melampaui batas dan bukan pula seorang yang suka bermegah-megahan.
  • Keberanian

Ali Radiallahu’anhu berkisah “Ketika terdesak sewaktu perang badar, kami mencari perlindungan dibelakangRasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau adalah orang paling berani. Tidak seorangpun yang paling dekat dengan pasukan musyrikin selain Rasullullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
     Itulah 5 dari 22 sifat atau karakter yang pantas kita tiru sebagai bukti kecintaan kita pada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Rasul-Nya. Semoga kita termasuk orang-orang yang bercahaya ketika di akhirat kelak dan dipanggil oleh Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam karena kita diakui sebagai ummatnya. Semoga bermanfaat***

Sumber: Biografi Rasulullah Edisi Indonesia cetakan ke-6 Penerbit Qitsi Press

Minggu, 30 Oktober 2016

Ar-Rahman yang berarti maha pemurah merupakan surah ke 55, terdiri dari 78 ayat dan termasuk surah makiyyah(pendapat ini yang lebih shahih). Nama Ar-Rahman diambil dari ayat pertama, ini adalah satu-satunya surat yang dimulai sesudah basmalah dengan nama atau sifat Allah Subhanahuwata’ala. Surah ini dikenal dengan nama “Arus Al-Qur’an” (Pengantin Al-Qur’an), penamaan ini dikarenakan indahnya surah ini yang didalamnya terulang 31 kali ayat “fa biayyi Ala I Robbikuma tukadzziban”-kalimat inilah yang di ibaratkan aneka hiasan yang dipakai oleh pengantin.
Ayat pertama menyebutkan Ar-Rahman,  Yaitu Allah Subhanahuwata’ala yang mencurahkan rahmat kepada seluruh makhluk baik yang taat ataupun durhaka. Ayat kedua menerangkan bahwa Al-Qur’an adalah dasar dari segala nikmat karena Al-Qur’anlah yang menjadi asas agama dan kitab yang paling mulia. Rahmat Ilahi yang utama adalah ilmu pengetahuan yang di anugerhkan kepada manusia, mengetahui itu adalah kkebahagiaan, apalagi yang diketahui adalah Al-Qur’an.  Al-Qur’an adalah nikmat yang paling tinggi nilainya, paling banyak manfaatnya dan paling besar faedahnya, dan diajarkan kepada Muhammad Shallallahualaihiwassallam. Dengan mengikuti Al-Qur’an maka diperolehlah kebahagiaan dunia dan di Akhirat. Al-Qur’an adalah puncak dari segala kitab samawwi, yang telah diturunkan pada makhluk  Allah yang terbaik.

Al-Qur’an adalah nikmat terbesar bagi umat manusia, selain berfungsi sebagai pengokoh hati Muhammad Shallallahu’alaihi wassallam dalam menghadapi kaum musyrikin, didalamnya terdapat aturan yang mengatur hidup manusia sepanjang zaman.
Sumber          : eprints.walisongo.ac.id

Jumat, 28 Oktober 2016

Al-Qur’an merupakan wahyu Allah Subhanahuwata’ala yang disampaikan kepada nabi Muhammad Shallallahu’alaihiwasallam. Wahyu ini disampaikan melalui malaikat Jibril dari lauhul Mahfud. Al-Qur’an diturunkan secara bertahap selama 23 tahun memberikan pelajaran bagi umat islam terutama agar mudah dihapal dan dipahami dengan baik. Semakin seseorang menekuni dan mendalami tentang isi kandungan Al-Qur’an maka wawasan dan ilmu pengetahuannya makin luas. Tidak hanya itu, Al-Qur’an yang diturunkan bertahap ini juga memberikan hikmah, diantaranya:
  • Untuk memperkuat hati dan jiwa Rasulullah Shallallahu’alaihiwasallam.
  • Menjawab tantangan dan Mukjizat
  • Untuk mempermudah hafalan dan pemahaman
  • Sesuai dengan peristiwa yang terjadi dan pentahapan dalam penetapan hukum.
  • Menjadi suatu landasan bagi dunia pendidikan untuk menetapkan pola pengajaran, baik berupa system maupun kurikulum

“Istimewanya Al-Qur’an bukan hanya karena isinya, indahnya kalimatnya, namun juga Al-Qur’an memberikan sebuah solusi mengenai sitem pendidikan_Masha Allah-“
“Al-Qur’an merupakan ni’mat terbesar bagi seluruh umat, diturunkan pada manusia terindah dan disampaikan untuk memperindah kehidupan_Masha Allah-“

“Mari jaga hari-hari kita dengan membaca, memahami, juga menghapalkan ni’mat terbesar ini agar hari ini, hari esok, hari didunia maupun diakhirat menjadi indah_Amiin” 
Dikutip dari: Nilai-Nilai Pendidikan dalam Sejarah Penurunan Al-Qur’an Secara Bertahap
Penulis        : Nur Hidayat
                      Dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
                      E-mail: boshidayat@yahoo.com
Diberdayakan oleh Blogger.

Recent comments

Popular Posts

Popular Posts

Recent Posts

Text Widget