Sabtu, 05 November 2016




Allahumma’shalli ‘ala Muhammad wa’ala ali Muhammad

Semoga sholawat itu terus berlanjut untuk istri, anak, keluarga, sahabat beliau.
Perempuan terhormat itu bernama Khadijah binti Khuwalid ibn Asad ibn Abdul Uzza ibn Qushai ibn Kilab. Tidak hanya terhormat Khadijah yang berasal dari keluarga Qushai yang kaya ini juga bijaksana lagi cerdas. Laki-laki dari kaumnya berlomba-lomba untuk menjadi pendamping hidupnya. Namun, Allah Subhanahu wa ta’ala tidak memperkenankan hal itu terjadi karena sosok teladanlah yang berhak bersamanya hingga ajal memisahkan.

Mendengar seorang pria yang sangat jujur perkataannya, selalu menjalankan amanah serta berakhlak mulia membuat Khadijah tertarik untuk mempekerjakannya. Khadijah dengan kebijaksanaannya mengutus seseorang untuk menemui pria tersebut dan menawarkan pekerjaan kepadanya. Orang berakhlak mulia itu “Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam” menerima tawaran ini dan menjual barang dagangan milik Khadijah ke negeri Syam bersama Maisarah budak lelaki milik Khadijah.
Selama berdagang Maisarah melihat tanda-tanda kenabian “Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam” dan menceritakan hal tersebut kepada Khadijah. Maisarah melihat adanya dua malaikat yang selalu melindungi nabi “Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam” dari panas terik matahari. Tidak hanya itu keuntungan yang diperoleh Khadijah juga bertambah belipat-lipat setelah mempekerjakan “Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam” Allahumma shalli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad.

Melihat fenomena ini Khadijah lalu bertanya pada Waraqah ibn Naufal. Waraqah ibn Naufal mengatakan bahwa “Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam” adalah nabi umat ini. Hingga Khadijah meminang “Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam” untuk bersedia menjadi sumaninya.
Begitu rendah hatinya “Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam” dengan berkata “ayahmu adalah orang yang kaya raya, mana mungkin ia menerima pinanganku kepadamu. Hingga akhirnya “Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam” pun menikah dengan Khadijah. Perlu diketahui bahwa sebelum menikahi “Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam” Khadijah berstatus janda. Khadijah telah menikah dua kali yaitu dengan Atiq ibn A’id Al-Mahzumi dan Abu Halah ibn Nibasy at Tamimi.


Pada saat menikah dengan “Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam” Khadija berumur 40 tahun. Bersama Khadijah Nabi “Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam” diberi karunia oleh Allah Subhanahu wa ta’ala anak laki-laki bernama Qasim dan Abdullah juga empat putri bernama Zainab, Ruqayyah, Ummu Kultsum, dan Fatimah. Pernikahan yang bertahan hingga Khadijah meninggal dunia ini memberikan banyak sekali pelajaran bagi kita. Salah satunya sebagaimana yang sudah akrab kita dengar “wanita yang baik untuk laki-laki yang baik”. Hingga kita bisa mencerminkan diri kita, apakah kita sudah siap untuk mendapatkan wanita atau pria terbaik? Mari persiapkan diri kita.

Kamis, 03 November 2016

Sandiaga Salahuddin Uno, lahir pada tanggal 28 Juni 1969 di Pekanbaru, Riau. Sandiaga Uno lulus dari Wichita State University, Amerika Serikat dengan predikat summa cumlaude. Tidak hanya itu setelah ia memutuskan untuk berkarir pada tahun1990, Sandi kembali mendapat beasiswa untuk melanjutkan studinya di George University pada tahun 1991. Hasilnya, Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sempurna 4.00 pun diraih Sandi.

Dengan Ilmu yang Sandi miliki, tidak heran karirnya juga terus menanjak hinggi pada saat krisis moneter pada tahun 1997 perusahaan tempat ia bekerja mengalami “bangkrut”. walau sebelumnya sempat depresi, hal ini malah menjadi sebuah dorongan yang menggebu bagi Sandi untuk menjadi pengusaha. Berkat pengetahuan dan relasi yang luas pada tahun itu pula Sandi bersama Rosan Perkasa Roeslani mendirikan perusahaan dibidang Konsultan Keuangan. Pria yang bertipikal pekerja keras ini terus membakar semangatnya mencari klient hingga perusahaannya menjadi besar. Kini, Sandi telah mampu masuk kedalam jajaran direksi dari berbagai perusahaan besar di Indonesia.


Sandiaga yang memiliki hobi olahraga ini terus berusaha berkontribusi untuk memajukan perekonomian negara Indonesia. Hal ini terlihat dari berbagai organisasi yang diikutinya. Ia terdorong ketika melihat banyaknya sumber daya yang Indonesia miliki, namun belum dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk mencapai kesejahteraan. Keberanian dan optimism yang tinggi dan diyakini sebagai kunci sukses terus mengawali target-target besarnya. Ia berharap penerus bangsa (kaum muda) Indonesia mampu menjadikan Indonesia pada posisi 5 besar perekonomian dunia. Mimpi besar dan mimpi yang disandarkan pada generasi yang besar dengan bonus demografi pada tahun 2020, dirasa mampu mencapai keinginan Sandi, bangsa juga mimpi kita semua

Kita Bisa!!


Sumber bacaan: The Billioner Codes, Candra dan Senjaya
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Apa kabar pembaca semua? Semoga kabar anda semua dalam keadaan baik yaa meskipun lagi banyak ujian dan rintangan dalam menjalani kehidupan di dunia ini. Amin!
Perkenalkan, nama saya Fajri Ardi Andika. Saya berasal dari Dumai, provinsi Riau. Di sini saya akan menceritakan tentang bagaimana perjalanan saya sebelum masuk PLN dan suka duka yang dilalui setelah menjadi bagian dari PLN.

Perjuangan Menjadi Pegawai PLN

Mungkin sebagian besar rakyat Indonesia khususnya para pembaca sudah mengetahui apa itu PLN tanpa perlu  penulis jelaskan.  PT PLN  (Persero) adalah perusahaan BUMN yang mengurusi  semua aspek kelistrikan di Indonesia, mulai dari pembangkitan, penyaluran (transmisi), hingga distribusi ke pelanggan.  Tugas utamanya PLN ialah melistriki seluruh nusantara dengan slogan, “Listrik Untuk Kehidupan yang Lebih Baik”. 

  Saya adalah anak pertama dari tujuh bersaudara. Saya lulus SMA pada tahun 2015. Setelah lulus SMA saya pernah melanjutkan studi di Universitas Riau jurusan S1 Teknik Kimia selama dua bulan. Dalam rentang waktu mulai dari saya lulus SMA beriringan dengan berjalannya proses hingga akhirnya saya lulus tes rekrutmen PLN Wilayah Riau dan Kepulauan Riau setelah melalui serangkaian tahapan tes yang cukup panjang. Mulai dari tes administrasi (ADM), fisik (endurance), akademik, psikotes,  dua kali tahapan tes kesehatan, dan wawancara. Kemudian, saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari bangku kuliah karena saya memutuskan untuk bergabung ke PLN. Pada saat itu juga menjadi sebuah dilema bagi saya karena saya harus rela melepas dua beasiswa pendidikan yang telah saya dapatkan yakni Darmasiswa Chevron Riau (DCR) dan beasiswa dari DIKTI (Bidik Misi), yang juga didapat setelah melalui serangakian seleksi ketika SMA. Namun, tekad saya sudah bulat meskipun masuk PLN dari jalur tamatan SMA. Karena jika saya kuliah mungkin saya hanya bisa memenuhi untuk kebutuhan saya sendiri. Sedangkan jika saya menjadi pegawai PLN saya bisa membantu perekonomian orang tua dan bisa membantu biaya pendidikan untuk adik-adik saya.

Setelah lolos semua tahapan tes rekrutmen PLN, kami tidak langsung diangkat menjadi pegawai PLN. Tetapi, kami harus melalui yang namanya “Diklat Prajabatan”. Diklat Prajabatan terdiri kesemaptaan, pengenalan perusahaan, pembidangan, On the JoB Training, dan Telaah staf. Sedihnya, jika ada yang tidak lulus dari serangkaian tahapan tersebut, maka tidak akan diangkat menjadi pegawai PLN. Dan sia-sialah semua perjuangan yang telah lalu, hahahaha :D. Selama masa prajabatan kami tidak  mendapat gaji namun di kasi yang namanya uang saku perbulan sebesar 2 juta rupiah per bulan, lumayan,,,,, hehehe.

Saya  kesemaptaan di Rindam I Bukit Barisan, Padang Panjang. Kesemaptaan itu  pendidikan bela negara untuk melatih mental agar tangguh dan mampu menghadapi tantangan serta melatih jiwa korsa kami para calon pegawai PLN. Di sana kami di siksa, ehh lebih tepatnya ditempa oleh para tentara yang kami panggil dengan sebutan “pelatih”  untuk menjadi disiplin dan turunannya disiplin. Di sana kebersamaan kami semakin erat karena kami dilatih fisik bersama, makan bersama, tidur bersama dalam barak, dan MCK pun bersama. Di sana kamar mandi hanya satu tempat yang cukup luas untuk mandi bersama  dan bahkan wc –wc nya satu tempat dengan tempat mandi hanya ada dinding pembatas yang bersekat-sekat kayak warnet hihihi. Kami menjalani kesemaptaan sekaligus pengenalan perusahaan di sana selama 10 hari namun terasa lama bagaikan bertahun-tahun.
Setelah lulus dari diklat kesemaptaan dan pengenalan perusahaan, selanjutnya diklat pembidangan selama 2 bulan, yaitu sejak dari awal November hingga akhir Desember 2015. 

Pada saat pembidangan inilah kami mulai di bagi-bagi sesuai jurusan. Ada yang bidang pembangkit, transmisi, dan distribusi. Yang bidang pembangkit dilaksanakan di udiklat Padang dan udiklat Suralaya, transmisi dilaksanakan di udiklat Semarang , dan bidang distribusi dilaksanakan di udiklat Padang. Alhamdulillah, pada saat diklat pembidangan inilah saya berhasil mewujudkan salah satu impian yang pernah saya tulis dalam selembar kertas HVS  yang saya selipkan dalam buku cetak matematika ketika SMA. Impian itu adalah keinginan saya untuk bisa naik pesawat. Karena saya terpilih masuk ke bidang transmisi yang diklat nya di udiklat Semarang.

Terlepas dari kesemaptaan, ternyata pada saat pembidangan di Semarang ternyata tidak kalah horornya.  Karena selama dua bulan diklat pembidangan kami di temani oleh para tentara yang tidak kalah garangnya. Masih ada push up, merayap (merayap biasa maupun merayap dengan siku), sikap taubat, basah kuyup tengah malam dan sebagainya. Semua hukuman tersebut dinamakan dengan “Tindakan”. Jika ada salah satu teman kami yang melakukan kesalahan atau tidak maka semua akan kena yang namanya tindakan.  Jadi  agar kami tidak terkena tindakan, maka kami calon pegawai  semuanya harus tidak ada yang melakukan pelanggaran. Sehingga diantara kami harus saling mengingatkan satu sama lain agar tidak melakukan kesalahan. Begitulah salah satu cara yang dilakukan para pelatih agar kami senantasa disiplin dalam segala hal. Pada saat pembidangan ini jadwal kami sangat padat. Kami belajar mulai dari jam 07.30 sampai jam 17.00 pada hari Senin-Sabtu.  Dan tentunya ada waktu buat istirahat,makan,dan shalat nya yaaa. Di Udiklat, saya dan teman-teman banyak belajar mulai dari pengenalan tentang transmisi hingga ke tahap yang lebih mendalam baik teori maupun dalam hal praktiknya. Pada setiap selesainya materi/BAB, kemudian diadakan evaluasi untuk menilai sudah sejauh mana kemampuan kami para calon pegawai terhadap materi pelajaran yang telah diterima.  Dan itu ada standard nilai yang harus dicapai dalam setiap ujian yang dilalui selama diklat. Begitu banyak pelajaran yang berharga yang saya dapatkan selama diklat pembidangan. Di sana saya juga mendapatkan teman-teman baru yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.  Ada yang dari Sumatera, Jawa , Nusa Tenggara, dan lain-lain. Sungguh berkesan pengalaman yang saya dapatkan selama diklat pembidangan.

Setelah melalui masa pembidangan, kami kembali ke unit masing-masing untuk persiapan On the job Training. On the Job Training yaitu tahap dimana calon pegawai PLN menghadapi dunia kerja yang sebenarnya. Dan tibalah saat pengumuman penempatan OJT dan hasilnya adalah... Waduhh, saya dan empat teman yang lainnya melaksanakan OJT  di tempat yang bernama Pulau Ngenang yang terletak di provinsi Kepulauan Riau. Karena penasaran kami berlima mencoba mencari dimana lokasi tersebut di Google Map. Alhasil yang kami dapati adalah bahwa Google Map pun tidak  tau lokasi Pulau Ngenang tersebut, alias tidak terdeteksi bungg hahahaha. Kami disana OJT sebagai operator Gardu Induk Transmisi. Gardu Induk tersebut bernama Gardu Induk Ngenang  150 kV.
Kami berangkat ke pulau Ngenang dengan ditemani senior kami yang tugas di daerah Tanjung Uban (Pulau Bintan) Kepri. Dengan perasaan deg-degan dan dengan berbekal semangat “Bersedia ditempatkan dimana saja di wilayah kerja PT. PLN (Persero)  Wilayah Riau dan Kepulauan Riau” yang sudah kami tanda tangani di atas materai 6000 hehe, kami berangkat ke Ngenang melaui jalur darat, udara, dan laut.

Ternyata Pulau Ngenang itu termasuk ke dalam wilayah kota Batam, kecamatan Nongsa. Namun, Pulau Ngenang itu terpisah cukup jauh dari Pulau Batam. Mungkin oleh karena sebab itu,  pembangunan di Pulau Ngenang berjalan lambat. Sebelum Pulau Ngenang dialiri listrik dari PLN, masyarakat Pulau Ngenang menggunakan listrik dari Genset Koperasi Unit Desa. Setiap rumah yang dialiri listrik dari genset desa di bebani biaya lebih dari tiga ratus ribu rupiah perbulan. Dan itupun listrik hidup hanya 4 jam yakni dari jam 18.00 sampai jam 22.00 dan bahkan kurang dari itu.
Gardu induk Ngenang energize pada tanggal 10 Februari 2016. Masyarakat Pulau Ngenang mulai menikmati listrik dari PLN sekitar pertengahan Februari 2016. Alhamdulillah masyarakat Pulau Ngenang sangat terbantu dengan masuknya dari l istrik PLN. Karena mereka bisa menikmati listrik 24 jam dengan biaya yang jauh lebih murah dari sebelumnya. Pada awalnya kesulitan atau bisa dibilang tantangan yang kami hadapi cukup berat di sana. Mulai dari masalah makan dan minum. Kalau kami masak sendiri yaa bahan makanan nya kami beli ke batam dan itu membutuhkan biaya yang cukup besar untuk transportasi laut. Untuk biaya sekali jalan dari Ngenang ke batam itu Rp. 80.000. dan baliknya juga Rp.80.000, jadi totalnya Rp. 160.000 pulang balik. Belum lagi tantangan ombak yang kadang-kadang  cukup besar yang harus dilalui. Dan untuk minum pun cukup sulit, di Ngenang ada jual air mineral Sanford botol yang besar, harganya rp.5000 per botol. Dan ada juga jual air galon yang harganya itu Rp. 10.000 per galon. Jadi kami lebih memilih untuk membeli  air galon. Namun, kami harus jalan kaki sejauh 1 km untuk membeli air galon. Dan pulangnya, membawa galon  yang berisi air itu dengan cara dipikul dan berjalan kaki hahahaha. Maka tidak sia-sialah pendiidkan militer yang kami dapatkan selama diklat kesemaptaan haha. Belum lagi kalau ada gangguan  di jaringan TM. Kami harus telusuri gangguan, menebang bambu dulu, untuk membersihkan ranting  yang nyangkut di TM. Kalau ada masalah di  rumah warga, misalnya seperti mcb yang meleleh karena korsleting. Kami  juga yang membantu buat mengatasinya. Karena kalau menunggu bantuan dari orang distribusi atau biro yaa bakalan lama. Jadi apa yang bisa kami lakukan buat kelancaran pasokan listrrik ke warga, kami lakukan semampu kami tanpa mengabaikan faktor keselamatan.

Selama OJT kami juga harus mempersiapkan diri untuk Uji Telaah Staf. Selama OJT kami sebenarnya ada Mentor da n Co Mentor, masalahnya, Mentor dan Co Mentor kami itu jauh bung, di Pekanbaru. Beda dengan teman-kami yang lain. Jadi kami harus bisa mempersiapkan makalah sebaik mungkin yang akan dipresentasikan nanti pada saat Uji Telaah Staf pada Tim Penguji agar bisa lulus. Kami OJT selama empat bulan.  Dan  alhamdulillah kami berlima lulus Uji Telaah Staf.
Setelah Uji Telaah staf kami kembali  ke unit OJT masing-masing sembari menunggu SK Pengangkatan selama beberapa bulan. Saya dan teman-teman akhirnya menerima SK Pengangkatan menjadi Pegawai  PLN pada tanggal 7 September 2016. Dan jeng.. jeng... jeng... saya dan tiga teman saya saat OJT ditempatkan di Pulau Ngenang. Dan teman seperjuangan OJT saya yang satu lagi di Tugaskan di Tanjung Uban, karena kebutuhan unit. Dan tentu saja Tanjung Uban itu adalah tempat yang jauh lebih baik dari Tanjung Uban dari segi fasilitasnya karena Tanjung Uban itu termasuk bukan bukan pelosok hehehe. Jadi kami pegawai PLN yang di Ngenang tinggal berempat deh.
Tugas utama sebagai operator dengan sistem shift empat orang sekaligus menjadi CS (Cleaning Service) indoor dan outdoor karena belum ada CS dan Tukang Kebun di GI. Angkat air galon karena belum ada motor dinasnya hehe, tapi kadang bisa juga minjam motor warga hihi. Menyeberangi lautan buat memenuhi kebutuhan seperti kalau kantong lagi kosong karena di Ngenang gak ada ATM. Membantu menanggulangi masalah kelistrikan di jaringan distrbusi dan dan rumah warga semampu kami tanpa mengabaikan faktor K3. Jauh dari keluarga alias jarang pulang kampung, dan lain-lain.
Namun demikian, karena PLN saya jadi banyak belajar tentang berbagai hal. Seperti kerja keras yang pada akhirnya membawa manfaat bagi banyak orang, kerja tim, jiwa korsa, lebih dekat dengan masyarakat, dan masih banyak lagi yang sulit untuk diungkapkan satu persatu. Semenjak masuk  menjadi bagian dari PLN, saya menjadi tau bahwa Listrik padam itu karena 2 hal. Yaitu karena adanya pemeliharaan terencana dan karena adanya gangguan. Pemeliharaan itu dilakukan agar peralatan itu bisa selalu beroperasi secara baik dan bisa di pakai dalam jangka waktu yang maksimal. Kalau gangguan, bisa terjadi karena masalah internal maupun eksternal di pembangkit,jaringan, dan lain-lain. Dan apabila terjadi gangguan, PLN berupaya agar gangguan bisa diatasi secepat mungkin agar durasi padam tidak lama. Jadi kami PLN selalu berupaya agar pasokan listrik selalu dalam keadaan andal. Dan itu kami lakukan dengan kerja keras dengan mempertaruhkan banyak hal baik jiwa maupun raga. Listrik padam bukan karena di sengaja oleh PLN. Kalau listrik padam, PLN mahh gak jualan boss! Melalui kwh itu lah pundi-pundi rupiah yang didapat oleh PLN.

Alhamdulillah setelah masuk PLN, saya bisa mewujudkan satu demi impian saya yang berhubungan dengan finansial, membantu ekonomi orang tua, dan lain-lain. Alhamdulillah lagi karena semenjak listrik PLN masuk ke Pulau Ngenang, Pulau Ngenang sudah terdaftar di Google Map hehe, perekonomian warga lebih bergairah, kegiatan belajar mengajar disekolah jadi lebih baik, pesta pernikahan jadi lebih meriah, aktivitas ibadah di mesjid lebih baik karena bisa digunakannya pengeras suara, dan PT yang bergerak di bidang penyediaan lahan dan offshore akan masuk ke Ngenang. Dan sekarang lagi dalam tahap pembebasan lahan dan pembuatan pagar sementara di sekeliling lahan. Dengan adanya PT tersebut, maka terbukalah lapangan pekerjaan bagi masyarakat. 

Semoga Ngenang menjadi lebih baik kedepannya. Amin.

Saya senang menjadi bagian dari PLN. Dan saya senang terlibat dalam pembangunan bangsa, meskipun hal yang saya lakukan ini adalah hal yang kecil.
SELAMAT HARI LISTRIK NASIONAL
JAYALAH PLN!


   JAYALAH INDONESIA!

                                                                      Penulis
Operator Gardu Induk Ngenang,

                                                                                                  FAJRI ARDI ANDIKA
                                                                                           NIP: 9716039R2Y

Senin, 31 Oktober 2016

Allahumma shalli ‘ala Muhammad wa’ala ali Muhammad


     Cahaya keislaman bisa kita rasakan pada saat ini tidak lain dan tidak bukan merupakan perubahan yang dibawa oleh manusia terindah yang pernah Allah Subhanahu wa Ta’ala turunkan dimuka bumi ini. Tidak ada makhluk yang lebih baik, lebih bijaksana, lebih tegas, ataupun sifat baik lainnya melebihi indahnya sifat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Maka pada dirinyalah kita hendak bercermin demi membuktikan cinta kita pada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam. Berikut 5 karakter dari 22 karakter yang saya temukan dari bacaan saya mengenai kepribadian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.’
  • Bersahaja dalam makanan
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam  sangat sederhana dalam mengatasi masalah perut. Sebagaimana Anas Radiallahu’anhu menuturkan sesungguhnya Rasulullahu Shallallahu’alaihi wa sallam dalam sarapan dan makan malamnya tidak pernah memadukan roti dengan daging kecuali bila sedang menjamu tamu.

  • Bersahaja dalam memilih pembaringan

Aisyah Radiallahu’anhu mengatakan “Alas baring Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallamhanya berupa kulit binatang yang berisi serabut pelepah kurma”.
  • Rendah Hati

Meskipun tidak ada manusia yang paling dicintai oleh para sahabat, mereka tidak pernah berdiri untuk memberikan penghormatan sewaktu melihat beliau lewat. Pasalnya, mereka sangatlah paham bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak menyukai penghormatan yang berlebihan terhadap dirinya.
  • Akhlak Rasulllah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam berbagai kesempatan

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam senantiasa mengarahkan wajah dan pembicaraan beliau kepada lawan bicaranya. Hal ini dilakukan untuk melunakkan hati lawan bicaranya. Tidak hanya itu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bukanlah seseorang yang melampaui batas dan bukan pula seorang yang suka bermegah-megahan.
  • Keberanian

Ali Radiallahu’anhu berkisah “Ketika terdesak sewaktu perang badar, kami mencari perlindungan dibelakangRasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau adalah orang paling berani. Tidak seorangpun yang paling dekat dengan pasukan musyrikin selain Rasullullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
     Itulah 5 dari 22 sifat atau karakter yang pantas kita tiru sebagai bukti kecintaan kita pada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Rasul-Nya. Semoga kita termasuk orang-orang yang bercahaya ketika di akhirat kelak dan dipanggil oleh Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam karena kita diakui sebagai ummatnya. Semoga bermanfaat***

Sumber: Biografi Rasulullah Edisi Indonesia cetakan ke-6 Penerbit Qitsi Press

Minggu, 30 Oktober 2016

Ar-Rahman yang berarti maha pemurah merupakan surah ke 55, terdiri dari 78 ayat dan termasuk surah makiyyah(pendapat ini yang lebih shahih). Nama Ar-Rahman diambil dari ayat pertama, ini adalah satu-satunya surat yang dimulai sesudah basmalah dengan nama atau sifat Allah Subhanahuwata’ala. Surah ini dikenal dengan nama “Arus Al-Qur’an” (Pengantin Al-Qur’an), penamaan ini dikarenakan indahnya surah ini yang didalamnya terulang 31 kali ayat “fa biayyi Ala I Robbikuma tukadzziban”-kalimat inilah yang di ibaratkan aneka hiasan yang dipakai oleh pengantin.
Ayat pertama menyebutkan Ar-Rahman,  Yaitu Allah Subhanahuwata’ala yang mencurahkan rahmat kepada seluruh makhluk baik yang taat ataupun durhaka. Ayat kedua menerangkan bahwa Al-Qur’an adalah dasar dari segala nikmat karena Al-Qur’anlah yang menjadi asas agama dan kitab yang paling mulia. Rahmat Ilahi yang utama adalah ilmu pengetahuan yang di anugerhkan kepada manusia, mengetahui itu adalah kkebahagiaan, apalagi yang diketahui adalah Al-Qur’an.  Al-Qur’an adalah nikmat yang paling tinggi nilainya, paling banyak manfaatnya dan paling besar faedahnya, dan diajarkan kepada Muhammad Shallallahualaihiwassallam. Dengan mengikuti Al-Qur’an maka diperolehlah kebahagiaan dunia dan di Akhirat. Al-Qur’an adalah puncak dari segala kitab samawwi, yang telah diturunkan pada makhluk  Allah yang terbaik.

Al-Qur’an adalah nikmat terbesar bagi umat manusia, selain berfungsi sebagai pengokoh hati Muhammad Shallallahu’alaihi wassallam dalam menghadapi kaum musyrikin, didalamnya terdapat aturan yang mengatur hidup manusia sepanjang zaman.
Sumber          : eprints.walisongo.ac.id

Jumat, 28 Oktober 2016

Al-Qur’an merupakan wahyu Allah Subhanahuwata’ala yang disampaikan kepada nabi Muhammad Shallallahu’alaihiwasallam. Wahyu ini disampaikan melalui malaikat Jibril dari lauhul Mahfud. Al-Qur’an diturunkan secara bertahap selama 23 tahun memberikan pelajaran bagi umat islam terutama agar mudah dihapal dan dipahami dengan baik. Semakin seseorang menekuni dan mendalami tentang isi kandungan Al-Qur’an maka wawasan dan ilmu pengetahuannya makin luas. Tidak hanya itu, Al-Qur’an yang diturunkan bertahap ini juga memberikan hikmah, diantaranya:
  • Untuk memperkuat hati dan jiwa Rasulullah Shallallahu’alaihiwasallam.
  • Menjawab tantangan dan Mukjizat
  • Untuk mempermudah hafalan dan pemahaman
  • Sesuai dengan peristiwa yang terjadi dan pentahapan dalam penetapan hukum.
  • Menjadi suatu landasan bagi dunia pendidikan untuk menetapkan pola pengajaran, baik berupa system maupun kurikulum

“Istimewanya Al-Qur’an bukan hanya karena isinya, indahnya kalimatnya, namun juga Al-Qur’an memberikan sebuah solusi mengenai sitem pendidikan_Masha Allah-“
“Al-Qur’an merupakan ni’mat terbesar bagi seluruh umat, diturunkan pada manusia terindah dan disampaikan untuk memperindah kehidupan_Masha Allah-“

“Mari jaga hari-hari kita dengan membaca, memahami, juga menghapalkan ni’mat terbesar ini agar hari ini, hari esok, hari didunia maupun diakhirat menjadi indah_Amiin” 
Dikutip dari: Nilai-Nilai Pendidikan dalam Sejarah Penurunan Al-Qur’an Secara Bertahap
Penulis        : Nur Hidayat
                      Dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
                      E-mail: boshidayat@yahoo.com
Diberdayakan oleh Blogger.

Recent comments

Popular Posts

Popular Posts

Recent Posts

Text Widget